MN, Makassar – Laporan 25 pegawai Unhas yang positif Covid-19 setelah melalui test swab ini berasal dari lebih 2.000 pegawai. Artinya, sekitar 1% dari total pegawai Unhas yang telah diperiksa. Sebelumnya sebanyak 37 pegawai menunjukkan hasil reaktif, namun hasil swab menunjukkan 12 orang diantaranya negatif.
Dilihat dari sebarannya, ke-25 pegawai yang positif Covid-19 ini tersebar pada 13 unit kerja yang berbeda-beda, yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, Kantor Pusat, Satuan Pengamanan Kampus, Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unit Kearsipan, dan Fakultas Hukum.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Ansariadi, menjelaskan bahwa perlu investigasi lebih lanjut apakah mereka terpapar ditempat kerja atau dikeluarga mereka. Apakah ada hubungan antara satu kasus dengan kasus yang lain.
Apalagi, kondisi di luar kampus saat ini sangat longgar, terutama pada tempat-tempat umum. Kalau melihat sebaran kasus yang ada di beberapa fakultas dan jika mereka tidak ada kontak diantara semua kasus sebelumnya dikampus, maka kemungkinan tertular di keluarga atau tempat lainnya sangat besar.
“Walaupun sekarang mereka tidak ada gejala, keputusan Unhas untuk cepat melakukan isolasi sejak diketahui hasil rapid test, sambil menunggu hasil PCR, dan dilanjutkan setelah ada kepastian hasil PCR, sesuai standard,” kata Ansariadi.
Lebih lanjut kata Ansriadi, karantina terhadap staff yang pernah kontak erat dengan mereka yang positif juga perlu dilakukan untuk memutus penularan Covid-19. Menurutnya, jika melihat peningkatan kasus dalam beberapa minggu terakhir di Sulsel, maka hampir dapat dipastikan banyak orang yang sudah terinfeksi tapi belum diidentifikasi dan melakukan kontak dengan mereka yang masih sehat.
“Oleh karena itu, kita perlu proaktif cepat mengidentifikasi mereka yang positif dan melakukan isolasi dan karantina,” Pungkas Ansariadi.