MAROSnews.com, Simbang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros mengambil alih perbaikan Jembatan Pakere setelah jembatan pribadi milik keluarga besar Haji Bohari ini dihibahkan ke Pemkab Maros.

Untuk perbaikan jembatan tersebut, Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan pihaknya kini telah melakukan proses perencanaan untuk pembuatan jembatan baru.

“Mohon doa dan kerjasama ta’ semua, agar kami dapat melakukan yang terbaik mengingat akses ini merupakan akses vital penghubung yang dapat memangkas jarak tempuh warga sekitar,” ujar Bupati Jumat (19/12/2025).

Dalam keterangannya, mantan Ketua DPRD Maros itu juga menyampaikan permohanan maaf atas kegaduhan yang terjadi di media sosial terkait amblasnya jembatan tersebut.

“Atas nama pribadi dan Pemkab Maros, Saya Chaidir Syam Bupati Maros meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di media sosial tentang amblasnya Jembatan Pakere beberapa waktu lalu,”

“Untuk kita ketahui bersama, sebelumnya Jembatan Pakere ini merupakan jembatan yang berstatus pribadi, dimana lahan hingga pembangunannya dulu menggunakan dana pribadi dari Keluarga Besar Alm. Haji Bohari,”.

Lebih lanjut, Chaidir menjelaskan saat insiden amblasnya jembatan yang terletak di Dusun Pakere Kecamatan Simbang itu, pihaknya bersama Pemerintah Desa (Pemdes) setempat terus berusaha memediasi agar lahan tersebut dapat dihibahkan ke pemerintah agar proses perbaikan ataupun pembuatan jembatan baru dapat dicover menyeluruh oleh pemerintah.

“Dan di Tanggal 14 Juli 2025, kami telah menandatangani naskah hibah aset Jembatan Pakere dari keluarga besar H. Bohari. Sehingga di tahun 2025 ini pula, kami baru dapat melakukan proses perencanaan, feasibility study atau studi kelayakan pembuatan jembatan baru,” jelasnya.

Untuk diketahui, jembatan ini sudah dua kali ambruk selama tahun 2025. Pertama di bulan Maret dan terakhir bulan November. Jembatan ini menjadi akses utama penghubung Desa Tanete dan Desa Bontotallasa. Ambruknya jembatan yang sudah berusia sekira 20 tahun ini berdampak terhadap ribuan warga. (*)

Edr/Rep : Bhr