“Kami menyatakan dukungannya terhadap gerakan ABM dan berharap pemerintah dapat lebih serius dalam mengadvokasi dan mengakselerasi aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Haider juga menyarankan pembentukan tim ad hoc yang fokus menangani masalah air bersih di Bontoa dan Maros seluruhnya yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan masyarakat, Pemuda, Mahasiswa untuk mencari solusi konferehensif dari persoalan krisis ini air bersih ini.

“Pertemuan ini diharapkan menjadi awal langkah konkret dalam menyelesaikan masalah air bersih. Tidak hanya di Kecamatan Bontoa, tapi wilayah lainnya di Kabupaten Maros ini,” pungkasnya.(***)