Yandri optimis program ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang lebih baik di Kabupaten Maros.

Olehnya itu, dia juga mengimbau desa-desa untuk segera mendaftarkan BUMDes mereka ke e-Katalog agar dapat menjadi penyuplai bahan baku.

“Supaya menjadi penyuplai bahan baku, desa harus menjadi pelaku utamanya,” pungkasnya. (*)