Turikale, MAROSnews.om – Banjir di Kabupaten Maros terus meluas. Banjir yang terjadi sejak Sabtu 21 Desember kemarin yang hanya menggenangi 8 kecamatan, hari ini Minggu 22 Desember meluas menjadi 12 kecamatan dari 14 kecamatan di Kabupaten Maros.
“Hari ini sudah 12 kecamatan yang tergenang banjir, sisa Kecamatan Tanralili dan Bontoa yang masih aman,” kata Kepala BPBD Maros, Towadeng, kepada MAROSnews.com, Minggu (22/12/2024).
Terkait banjir hari ini, Towadeng menjelaskan pihaknya terus melakukan evakuasi penyelamatan di berbagai titik, termasuk di wilayah kota Maros.
“Saat ini kami terus melakukan evakuasi penyelamatan di berbagai titik, termasuk di perkotaan. Khusus di wilayah perkotaan, permintaan evakuasi ada di Kompleks Perumahan Tumalia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Towadeng mengungkapkan, sejak banjir terjadi pada Sabtu kemarin hingga hari ini, pihaknya terus menerima permintaan evakuasi dari warga yang rumahnya terdampak banjir. “Bahkan malam-malam juga kami bergerak melakukan evakuasi,” tuturnya.
Mengenai kerugian materil dan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir, Towadeng menyebut belum mengetahui hal tersebut karena kecamatan yang terdampak banjir masih melakukan pendataan.
“Soal kerugian materil, sejauh ini baru Kecamatan Camba yang diperkirakan mengalami kerugian materil cukup besar karena banyak hasil panen warga yang tergenang banjir. Kemudian soal jumlah KK yang terdampak banjir, pihak kecamatan masih melakukan pendataan,” jelasnya.
Adapun kecamatan terparah yang terendam banjir hingga hari ini, yakni Kecamatan Camba, Cenrana dan Mallawa.
“Dari 12 kecamatan terdampak banjir, Camba, Cenrana dan Mallawa paling parah,” ujarnya. (*)