MAROS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menggelar pelaksanaan vaksinasi booster bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Rabu (2/3/2022) di lapangan Pallantikang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Yunus mengatakan, vaksinasi booster merupakan langkah untuk memperkuat kekebalan tubuh ASN di lingkup Pemkab Maros, sekaligus menekan laju penyebaran covid-19.

Meski demikian, Yunus tetap kepada seluruh ASN yang telah menerima suntikan vaksin booster untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya disiplin protokol kesehatan tetap menjadi salah satu kunci menghadapi pandemi.

Khusus vaksinasi booster kali ini, Yunus mengungkapkan pihaknya menyediakan sekitar 5.000 dosis vaksin yang terdiri dari vaksinasi jenis pfizer, astrazeneka dan moderna.

“Kita menyediakan tiga jenis vaksin. Jadi sekarang sudah bisa melakukan vaksinasi booster dengan tiga jenis vaksin tersebut,” sebutnya.

Dia juga menjelaskan, saat ini aturan jarak vaksin kedua dan booster tidak mesti lagi enam bulan. Namun cukup hanya tiga bulan saja sudah bisa divaksin kedua.

“Sekarang aturan sudah berubah. Tidak lagi harus menunggu waktu enam bulan dari vaksin kedua untuk melakukan vaksin booster. Cukup tiga bulan saja jaraknya sudah bisa dilakukan vaksin ketiga,” jelasnya.

Selain itu kata Yunus, dosis vaksin booster juga tidak lagi sama seperti dulu. Kali ini dosisnya hanya sekitar 0,25 ml. Sementara yang dulu dosisnya sekitar 0,50 ml.

“Ini semua berdasarkan penelitian. Ternyata cukup dengan 0,25 ml saja sudah bisa menjadi vaksin terbaik bagi kita,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam yang juga ikut berpartisipasi dalam vaksin booster mengatakan, target vaksinasi hari ini adalah 5.000 dosis. Vaksinasi booster ini dilaksanakan secara serentak di seluruh kecamatan di wilayah Maros.

” Alhamdulillah hari ini Pemkab Maros dan saya sendiri selaku Bupati langsung melaksanakan vaksinasi booster. Target hari ini 5.000 orang,” ujarnya.

Bupati Maros berharap para ASN dan Masyarakat bersedia untuk mengikuti vaksinasi booster dosis ketiga untuk mencegah laju penyebaran Covid-19.