Marosnews.com – Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam memberikan materi bagi peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan VI Kabupaten Maros yang digelar di Gedung D Pengajaran PPSDM Regional Makassar, Senin (12/07/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Chaidir Syam membawakan materi terkait Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. “Kalau sudah menjadi ASN harus siap mengabdi dan melayani masyarakat,” ungkapnya.

Saat menyampaikan materi kepada peserta Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Chaidir mengungkap, ada ribuan masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai PNS, tapi hanya ratusan yang lulus.

Baca juga : Dibuka Bupati, Latsar CPNS Maros Akan Digelar Bertahap

“Yang duduk bersama di sini adalah orang yang beruntung. Maka dari itu manfaatkanlah amanah yang telah didapatkan sebagai jalan pengabdian untuk negara,” ungkapnya lanjut.

Total peserta pada Latsar kali ini ialah 36 orang, dengan didominasi oleh tenaga pendidik sebanyak 33 orang, selebihnya dari kesehatan dan KPU.

Bupati Maros mengajak para peserta Latsar CPNS sebagai bagian dari pemerintah Kabupaten Maros agar mendukung tercapainya visi misi Kabupaten Maros.

“Saya bersama ibu Wabup telah menyusun visi misi pemerintahan periode ini yakni Maros sejahtera, religius dan berdaya saing. Mari sama-sama mewujudkan visi misi ini,” ungkap Chaidir.

Di hari ke-15 Latsar ini Chaidir mengungkap, ASN sebagai pelayang publik harus mengetahui perannya yakni integritas, profesional, inovatif, peduli, melayani dengan ramah, serta menempatkan masyarakat sebagai mitra.

Baca juga : Chaidir Syam Harap Korps Bhayangkara Makin Profesional di Usianya Yang ke-75

Usai menyampaikan materi, beberapa peserta dipersilahkan untuk kembali menanyakan hal yang dianggap kurang dipahami. Supardi salah satu peserta Latsar CPNS untuk SDN 214 Inpres Bawalangiri menanyakan terkait sistem tata kelola dalam bidang pendidikan di Kabupaten Maros.

“Menurut pak Bupati, bagaimana sistem tata kelola dalam bidang pendidikan di Kabupaten Maros, serta apa saja yang menjadi kesulitan khusus bagi tenaga pendidik?,” ungkap Supardi.

Bupati Maros Chaidir menjawab, tata kelola pendidikan saat ini untuk kabupaten Maros memiliki sistem yang sama dengan pola pendidikan Nasional. Seperti yang dulunya Kabupaten menangani satuan pendidikan dari PAUD, SD, SMP dan SMA. Namun kini berubah, SMP dan SMA diambil alih oleh provinsi.

Dirinya melanjutkan, ada beberapa hal utama yang sementara dan telah diperbaiki yakni sistem manajemen pengelolaan sekolah, sistem jam mengajar, dan bagaimana tenaga pendidik mampu menyesuaikan diri di era digitalisasi.

Chaidir juga mengungkap, tenaga pendidik sekarang mesti kreatif, berpikir berbeda, berbuat berbeda, dan melakukan perubahan. Tantangannya kini ialah harus selalu berinovasi dalam menerapkan metode pembelajaran yang menarik, terlebih dengan tantangan keterbukaan informasi saat ini. (Ed)