Maroko, Marosnews.com – Bupati Maros Chaidir Syam berada di Maroko saat terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6,8 yang menewaskan lebih 2.500 orang. Saat gempa terjadi Bupati berada di Kota Marrakesh.

Beruntung Chaidir Syam dan jajarannya selamat dan dalam keadaan baik-baik saja. Lewat akun media sosialnya di facebook dan instagram mantan Ketua DPRD Maros itu membagikan kabarnya.

“Alhamdulillah bersama istri tercinta @vivi-chaidir dan seluruh rombongan kami dalam keadaan sehat walafiat,” kata Chaidir dalam unggahannya.

Dalam unggahannya Chadir Syam juga menjelaskan maksud dann tujuannya berada di Maroko.

“Tujuan kami berada di Maroko tak lain dan tak bukan dalam menjalankan tugas untuk menerima penghargaan dari @unesco Global Geopark Maros Pangkep,” jelasnya.

“Semoga segala urusan kami disini berjalan lancar dan tetap berada dalam lindunganNya, Amin,” sambungnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun marosnews.com, rombongan yang ikut bersama Bupati yakni Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir, Kadis Kominfo dan beberapa jajarannya lainnya.

Seperti dilansir dari Reuters, jumlah korban tewas akibat gempa di Maroko mencapai 2.497 orang dan 2.476 orang luka-luka. Hingga kini tim penyelamat masih berpacu dengan waktu untuk menemukan kemungkinan korban selamat di reruntuhan bangunan.

Tim penyelamat dari berbagai negara seperti Spanyol, Inggris dan Qatar bekerja sama menemukan korban selamat dari gempa berkekuatan magnitudo 6,8 itu.

Banyak warga selamat memilih mengungsi di luar rumah. Selain karena rumah mereka yang hancur, warga juga memutuskan bermalam di pinggir jalan atau tempat pengungsian karena khawatir akan gempa susulan.

Selain korban jiwa, sejumlah bangunan bersejarah di Maroko juga ambruk imbas gempa. Bangunan di kota tua Marrakesh yang menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO rusak akibat gempa. (***)