“Jadi kita datang hari ini untuk memberikan edukasi kepada warga khususnya para stakeholder agar mereka memiliki wawasan pengetahuan di dalam pemanfaatan kosmetik, makanan, dan obat-obatan, baik termasuk obat-obat herbal yang aman dan sehat,” ujarnya.
Kahfi juga menjelaskan, kondisi produk pangan di Sulsel secara umum relatif aman dari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Hanya saja, ada temuan berupa produk pangan rumahan yang masih menggunakan bahan kimia pewarna, seperti ikan kering yang diberi pewarna yang terjadi di salah satu kabupaten.
“Kenapa ini terjadi?, karena pengetahuan dan kesadaran para pelaku usaha khususnya produsen pangan rumahan itu sangat terbatas pemahaman mereka, sehingga kita perlu lakukan sosialisasi kepada para pedagang,” tutupnya.