Mandai, Marosnews.com – Bupati maros H.A.S Chaidir Syam bersama Wakil Bupati Hj. Suhartina Bohari meresmikan 26 Sekolah Berbasis Digital tingkat SD dan SMP se Kabupaten Maros, sekaligus melaunching logo UPTD SMPN Negeri 16 Mandai, Dusun Bonto Ramba, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Kamis pagi (5/8/2021)

Ke-26 sekolah digital yang diresmikan terdiri atas 11 SD dan 15 SMP. Peresmian dipusatkan di SMPN 16 Mandai

Dengan mematuhi Protokol Kesehatan yang ketat, Rombongan Bupati disambut dengan Adat Mangngaru’ dan tari Paduppa.

Tak hanya itu, penyelenggara Sekolah Berbasis Digital juga memberikan persembahan penampilan Atraksi pencak silat, atraksi Pramuka dan atraksi PMR simulasi pertolongan yang ditampilkan oleh organisasi sekolah SMP negeri 16 Mandai.

Baca Juga : Satlantas Polres Maros Bagi-Bagi Sembako lewat Program Sedekah Jum’at

SMP Negeri 16 Mandai merupakan salah satu sekolah SMP di Kabupaten Maros yang selalu berinovasi dan kreatif dalam peningkatan kualitas sekolah dan prosesi belajar mengajar yang membentuk peserta didik melalui proses “Madam School” (merajut Asa Dalam Aroma Menggoda).

Bupati Maros Chaidir Syam dalam sambutannya mengatakan, secara umum sudah ada tiga aspek yang setidaknya dapat dikatakan cukup baik dalam merespon pendidikan berbasis digital. Yakni, regulator, pengajar atau guru, dan siswa.

“Yang nanti pada akhirnya, sekolah atau lembaga pendidikan di Kabupaten Maros terlebih dahulu berpikir cara untuk menyediakan infrastruktur pendidikan yang layak untuk platform digital, untuk melangkah ke pembangunan sistem,” pungkas mantan ketua DPRD Maros itu.

Baca Juga : Sekolah Tatap Muka Sudah Bisa Digelar di Maros

Selain itu, sambutan Anggota dewan provinsi Ir. Irfan AB yang juga aktivis pendidikan, di masa Covid-19 ini, dimana proses belajar mengajar lebih banyak dituntut dari rumah, maka proses belajar secara digital adalah sebuah ke harusan yang harus dilaksanakan.

“Olehnya itu, walaupun dalam Kondisi covid ini kita belum siap namun dalam waktu dua tahun Kabupaten Maros mampu melakukan konsolidasi dan hari ini membuktikan bahwa Kabupaten Maros paling siap melaksanakan proses belajar secara digital.” Kata anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan itu.

Sementara itu, Kapala Sekolah UPTD SMP Negeri 16 Mandai. Drs.H. Yusuf, MPd menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang tak terhingga atas kehadiran bapak Bupati dan ibu Wakil Bupati Maros dengan meresmikannya SMP Negeri 16 Mandai sebagai SMP perdana yang berbasis digital di kabupaten Maros.

Baca Juga : Dinas Pendidikan Maros Tidak Ingin Gelar Pembelajaran Tatap Muka Sebelum Semua Guru Divaksin

Saat diwawancara terpisah, Wakil kepala sekolah UPTD SMP 16 Mandai, Sarah S.pd menjelaskan arti logo SMP 16 negeri yang di launchingnya, filosofinya adalah sebuah wadah (komunitas) pendidikan yang akan membentuk peserta didik melalui “madam school” (meraju asa dalam aroma menggoda) sehingga dapat membantu peserta didik melakukan segala proses pendidikannya dengan mengembangkan sikap dan karakter, sesuai dengan empat pilar yang melengkapinya, ditempa dalam wadah yang penuh kesejukan alam.

“Sehingga bertumbuh dan berkembang terus menerus dengan sinar matahari yang penuh kesetiaan dan ketaatan dan kekuatan yang kelak akan menghasilkan pribadi yang berprestasi, sukses dan berjaya sesuai dengan visi sekolah.” Jelas Wakil kepala sekolah UPTD SMP 16 Mandai tersebut.

Pada peresmian sekolah berbasis Digital dan launching logo SMP Negeri 16 Mandai, Turut hadiri Anggota Dewan provinsi Sulsel Ir. Irfan AB, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Kepala LPMP Sulsel, Danlanud Hasanuddin, Camat Mandai, Tokoh Pendidikan dan beberapa Kepala UPTD SMP kabupaten Maros..