TURIKALE, MAROS – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, akan menjadikan Kabupaten Maros sebagai role model Kabupaten Literasi di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal tersebut diungkapkan Kepala DPK Sulsel, Moh Hasan Sijaya saat mengukuhkan Ulfiah Nur Yusuf Chaidir sebagai Bunda Baca Maros di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Senin (10/1/2022).
Menanggapi hal itu, Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam mengatakan role model Kabupaten Literasi akan menjadi tantangan baru di era kepempimpinannya bersama Wakil Bupati Hj Suhartina Bohari.
“Ini akan menjadi tantangan bagi kami. Tapi kalau berbicara soal literasi, Maros sebenarnya telah didukung sebagai Kabupaten Literasi. Ini terbukti dengan ditemukannya situs-situs bersejarah. Keberadaan situs-situs ini menunjukkan bahwa Literasi Maros sudah ada sejak dulu,” ungkapnya.
Selanjutnya, dihadapan para Ketua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Maros, Chaidir memberikan arahan agar setiap ruang tamu Kantor Dinas disediakan rak buku.
“Silahkan didesain ruang tamunya, sediakan rak buku. Tata dengan baik dan susun dengan rapi bukunya. Kalau ada tamu yang datang, bisa menunggu sambil membaca koleksi buku yang tersedia,” tuturnya.
Chaidir Syam juga mengungkapkan akan membangun perpustakaan di wilayah Camba, Cenrana, dan Mallawa.
Kegiatan Literasi Dipusatkan di Maros
Sebagai role model Kabupaten Literasi di Sulsel, Moh Hasan Sijaya menjelaskan kegiatan literasi akan banyak dipusatkan di Kabupaten Maros.
“Jadi nanti kedepannya, kegiatan literasi akan banyak dipusatkan di Maros. Dan untuk mendukung langkah ini akan dibangun gedung baru pada 2023” bebernya.