Mandai, Marosnews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros menggelar pelatihan ‘Peningkatan Inovasi dan Higienis Kuliner di Destinasi Pariwisata’.

Pelatihan digelar di aula Hotel Grand Town, Kecamatan Mandai Maros, Senin (30/8/2021).

Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam.

Baca juga : 40 Penggiat Wisata dilatih Pengamanan dan Keselamatan Untuk Pengunjung Wisata di Maros

Saat membuka acara, Chaidir Syam mengatakan sangat mendukung berbagai kegiatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Maros.

“Kegiatan ini adalah hal yang sangat baik, minggu lalu kita pelatihan keamanan di lokasi wisata kuliner, ini semua saling berkaitan, tentu harapan kita adalah destinasi kita bisa menjadi destinasi yang lebih menarik,” ujar Chaidir dalam sambutannya.

Mantan Ketua DPRD Maros itu melanjutkan, destinasi wisata di Maros harus aman (safety) bagi pengunjung. Menurutnya keamanan juga menjadi poin utama selain kuliner yang higienis dan inovatif.

Baca juga : Chaidir Syam Paparkan Rencana Pengembangan Pariwisata Baru Maros di Kemenkraf

“Hari ini kita buka kegiatan untuk inovasi dan higienis, nah kalau ke destinasi wisata lalu kita tak ada makanan, itu kan ribet juga, kalau ada makanan khas yang higienis, dibuat inovasi, itu kan menarik. Misalnya ada Lammang di Lacolla, dibuatkan inovasi Lammang Keju, kan unik dan pasti akan membuat orang tertarik. Belum lagi kemasan  yang baik akan menambah daya tarik dan bisa menjadi oleh-oleh para pengunjung,” beber Chaidir.

Terakhir, Chaidir juga mengharapkan agar kiranya para pelaku wisata senantiasa menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol covid-19.

Baca juga : Disbudpar Maros Gelar Pelatihan Digitalisasi

“Semoga pandemi segera berlalu agar pariwisata kita bisa kembali beroperasi maksimal, para pelaku sektor wisata harus tetap senantiasa menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol covid-19” Tutupnya.

Pembukaan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienis Kuliner di Destinasi Pariwisata

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Yusriadi Arif mengatakan kegiatan ini menghadirkan peserta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pengelolah destinasi wisata yang ada di Maros.

Baca juga : PoltekPar Makassar Sah Dampingi Pengembangan Desa Wisata di Maros

“40 orang peserta ini berasal dari Pokdarwis, pengelolah destinasi wisata dan juga pemerhati wisata. Untuk pemateri kita hadirkan para ahli dan akademisi. Harapan kita semoga kegiatan ini bisa menggenjot peningkatan SDM pengelolah wisata dan meningkatkan daya saing kuliner di destinasi wisata,” ujarnya

Pelatihan yang digelar selama dua hari ini merupakan kegiatan yang berasal dari DAK non fisik pelayanan bidang pariwisata Kemenparekraf.