Turikale, MAROSnews.com – Dzikir dan doa bersama menjadi penutup kegiatan kampanye Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur, Sabtu malam (23/11/2024).
Kegiatan yang digelar di alun-alun Bank Sulselbar Maros ini dihadiri ribuan warga dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda hingga partai pengusung.
Pemuka agama seperti Ketua MUI Maros Syamsul Khalik dan Dai Kondang KH Muh Nur Khalili juga terlihat hadir membersamai kegiatan ini. Termasuk mantan Calon Bupati Maros H. Andi Tajerimin Nur, anggota DPRD Sulsel Andi Patarai Amir, Ketua DPRD Maros Muh Gemilang Pagessa.
Pada kesempatan ini, Chaidir Syam dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Maros dan juga relawan yang selama 60 hari, terlibat dalam kampanye.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Maros dan seluruh relawan yang selama ini bersama-sama kami melakukan kampanye. Insya Allah kita semua akan menjadi pemenang,” katanya.
Selain itu, Chaidir juga menyampaikan permohonan maafnya jika selama masa kampanye, ada pihak yang merasa tercederai. Menurutnya, kesalahan apapun itu lahir dari ketidaksengajaan.
“Kami menyadari, selama masa kampanye ini pasti ada kesalahan dan kekeliruan dari kami. Olehnya kami meminta dengan hati yang lapang agar semuanya dimaafkan,” ujarnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur menyampaikan, zikir dan doa yang digelar itu sebagai bentuk penyerahan diri kepada tuhan atas semua usaha yang selama ini dilakukan.
“Apapun yang telah kita usahakan memang penentunya adalah yang di atas. Kalaupun kita semua sudah berusaha keras, namun tetap Allah yang akan menentukan hasilnya,” kata Muetazim.
Diketahui, selama masa kampanye, Chaidir Syam tmengunjungi 530 titik, sementara Muetazim Mansyur 285 titik di 14 kecamatan se-Kabupaten Maros. Jumlah ini belum termasuk yang dikunjungi relawan lainnya. Berkat kunjungan intensif langsung ke masysrakat, survei pasangan nomor urut 2 ini berada di angka 76 persen. (*)