MN, Maros – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari kembali tampil memukau di debat putaran kedua Pilkada Maros yang digelar oleh KPU Maros di hotel Claro Makassar, Jumat (27/11/2020).

Chaidir dan Suhartina yang tampil dengan seragam khas putih bernuansa biru, terlihat lebih rileks menjawab pertanyaan di setiap sesi debat. Sesekali mereka saling melempar tawa satu sama lain usai menjawab pertanyaan moderator. Mereka juga teratur membagi waktu dalam menjawab.

Debat yang disiarkan langsung melalui media televisi lokal (celebes tv) itu, dipandu akademisi Unhas, Adi Suryadi Culla dengan empat panelis dari berbagai perguruan tinggi.

Pelaksanaan debat mengsung tema meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah serta strategi penanganan covid-19.

Di sesi pertama, pertanyaan soal penanggulangan kemiskinan baik Chaidir maupun Suhartina, menjelaskannya dengan sangat gamblang lengkap dengan data. Bahkan, penguasaan materi juga sangat baik ketimbang dua Paslon lainnya.

“Perda Penanggulangan Kemiskinan kita sudah ada dan kebetulan Ketua Pansusnya itu adalah ibu Suhartina. Jadi tentunya beliau sangatlah faham soal itu,” kata Chaidir.

Dari sektor pendidikan, Paslon dengan tagline Maros Keren (Masker) itu berkali-kali menegaskan pentingnya peningkatan kuantitas dan kapasitas guru dengan memberikan kesejahteraan dan juga kepastian status.

“Bagi guru yang bertugas di pelosok, semua akan kami berikan insentif tambahan atas kerelaannya mengajar di tempat pelosok. Begitupun soal SK, saya pastikan guru non PNS akan di SK kan oleh Bupati jika memang memenuhi syarat,” lanjutnya.

Sementara itu, Suhartina yang juga tampil sangat memukau dengan jilbab birunya menjelaskan angka kemiskinan di Maros dengan sangat fasih. Menurutnya dari tahun 2008 sampai 2009 jumlah penduduk miskin relatif turun. Namun masih perlu digenjot dengan program khusus.

“Tingkat kemiskinan di Maros masih sekitar 38 ribu di tahun 2018 dan turun  menjadi 34 ribu di tahun 2019. Penduduk miskin itu terbanyak kaum perempuan. Makanya saya hadir mewakili perempuan untuk bersama-sama menuntaskannya,” kata Suhartina.

Terkait kesehatan, Suhartina juga menyampaikan programnya. Ia berjanji akan menambah kuantitas tenaga medis utamanya dokter dengan program beasiswa bagi pelajar yang berprestasi. Selanjutnya, mereka juga akan membuat Puskesmas di Maros serasa rumah sakit dengan kualitas pelayanan prima.

“Tentunya penambahan tenaga medis utamanya dokter akan jadi fokus kami juga, termasuk peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan mulai Pustu, Puskesmas dan Rumah Sakit,” ujarnya.

Di sesi akhir, saat moderator meminta semua kandidat untuk menyampaikan apresiasi dan kata penutup, hanya Paslon nomor dua yang sempat memuji seluruh Paslon sebagai putra terbaik Maros. Merekapun berjanji akan merangkul seluruh Paslon jika mereka terpilih. (RLSBK)