MN, Maros – Dukungan partai politik (parpol) di Pilkada Maros terus mengerucut. Sejumlah parpol yang awalnya belum memberikan rekomendasi dan digadang-gadang bakal berkoalisi membentuk poros baru tidak terealisasi.
Adalah Partai Hanura 4 kursi, Gerindra 3 kursi dan Demokrat 1 kursi. Tiga partai ini awalnya berpotensi membentuk poros baru untuk menjadi penantang 3 pasangan calon yang sudah ada, yakni Chaidir Syam – Suhartina Bohari, Tajerimin – Havid S Pasha dan Andi Harmil Mattotorang – Andi Ilham Nadjamuddin.
Namun menjelang pendaftaran di KPU, ditambah tidak adanya calon potensial yang bisa diusung, konstelasi berubah. Hanura dan Demokrat merapat ke Tajerimin – Havi S Pasha (Tahfidz)
Tahfidz yang sebelumnya telah diusung Golkar 7 kursi dan PKB 4 kursi (total 11 kursi) , menambah amunisi dukungan parpolnya setelah Demokrat dan Gerindra bergabung. Sehingga Total 15 kursi diamankan pasangan yang mengusung tagline “Maros Untuk Semua” ini.
Sementara itu, pasangan Chaidir Syam – Suhartina Bohari juga menambah amunisi partai pendukungnya. Pasangan yang mengusung tagline “Hatikita Keren” ini sebelumnya diusung PAN 6 kursi, PBB 1 kursi dan PPP 2 kursi (total 9 kursi).
Bergabungnya Hanura 4 kursi, dan 5 partai tanpa kursi di DPRD, yakni PDIP, Perindo, Garuda, Berkarya dan Gelora, menambah amunisi dukungan partai Chaidir Syam – Suhartina Bohari menjadi 9 partai. Total 13 kursi diamankankan pasangan ini.
Adapun pasangan Andi Harmil Mattotorang – Andi Ilham Nadjamuddin, jalan di tempat. Pasangan yang mengusung tagline ‘Maros Unggul’ ini tdk mampu menambah amunisi partai pendukungnya. Dua parpol, yakni Nasdem 5 kursi dan PKS 2 kursi tetap setia memberikan dukungannya ke pasangan ini. Meski demikian, dukungan dua partai sudah cukup bagi pasangan ini untuk melakukan pendaftaran di KPU.
Pilkada Maros dipastikan hanya diikuti tiga pasangan calon, yakni Chaidir Syam – Suhartina Bohari, Tajerimin – Havid S Pasha, dan Andi Harmil Mattotorang – Andi Ilham Nadjamuddin.