Jakarta, MAROSnews.com – Lagi, penghargaan di bidang literasi kembali diraih Bupati Maros Chaidir Syam.

Kali ini penghargaan dari Pengurus Pusat Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB).

Penghargaan Sandya Praditya itu diterima langsung oleh Chaidir Syam di acara seminar dan Rakornas GPMB di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta, Senin (09/12/2024).

Selain Chaidir Syam, Plt Kepala Perpusnas Prof Aminudin Aziz bersama sejumlah tokoh lainnya dari berbagai daerah juga mendapatkan penghargaan tersebut. Termasuk Dinas Perpustakaan Daerah Maros dan GPMB Maros.

Dalam sambutannya, Ketua GPMB, Herlina Mustikasari menyampaikan, penghargaan ini diberikan kepada para pemimpin daerah yang memiliki komitmen kuat dalam memajukan literasi di wilayahnya.

“Bupati Chaidir Syam adalah contoh nyata dari pemimpin yang tidak hanya mendorong pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas literasi,” kata Herlina.

Menurutnya, peran Kepala Daerah sangat sentral dalam mengurangi disparitas nilai budaya literasi di Indonesia yang masih terbilang tinggi.

“Di negara kita budaya literasi di setiap daerah berbeda-beda dan bahkan terjadi disparitas yang terlalu jauh. Nah peran Kepala daerahlah yang bisa mengurangi itu,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam mengaku akan terus berupaya mendorong budaya literasi di Maros bisa semakin maju dan berkembang di masa mendatang.

“Tentunya penghargaan ini akan terus menjadi pemicu bagi kami untuk terus mendorong minat baca kita dengan berbagai program yang saat ini sudah berjalan,” sebutnya.

Selain program pemberdayaan, kata Bupati melanjutkan, Pemka Maros juga melakukan renovasi peningkatan fasilitas perpustakaan daerah agar semakin menarik untuk dikunjungi.

“Kita sudah rombak gedung perpustakaan kita agar semakin menarik untuk dikunjungi. Kita juga siapkan banyak fasilitas termasuk program khusus nantinya,” paparnya.

Menurut mantan Ketua DPRD Maros tersebut, penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Pemkab Maros dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berbasis pengetahuan, sekaligus mendukung program nasional dalam meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. (*)