Mandai, Marosnews.com – Dampak kemarau panjang membuat distribusi air PDAM ke sejumlah wilayah di Kabupaten Maros terhenti sementara waktu.
Salah satu wilayah yang terdampak adalah Kecamatan Mandai. Akibat tidak mengalirnya air PDAM, sejumlah usaha warkop di wilayah ini terpaksa menggunakan gelas sekali pakai atau gelas kemasan.
“Karena air sulit terpaksa menggunakan gelas kemasan. Ini untuk menyiasati penghematan air. Gelas kemasan tidak perlu dicuci, setelah dipakai langsung dibuang,” kata Owner Warkop Dg Baji, Ady.
Begitu pun juga dengan penggunaan piring. Ady mengaku tidak lagi menggunakan piring seperti biasanya karena membutuhkan air yang banyak untuk mencucinya.

“Untuk piring ini disiasati dengan menggunakan piring rotan dan kertas nasi. Saat pelanggan selesai makan, kertas nasinya dibuang dan piring rotannya tidak perlu dicuci,” bebernya.
Dengan menggunakan kemasan sekali pakai, Ady mengatakan bisa menghemat penggunaan air yang cukup banyak.
“Sebagai perbandingan, kalau dulunya menggunakan air sampai dua galon untuk mencuci gelas dan piring, sekarang setengah galon saja sudah cukup,” tuturnya.