Turikale, MAROSnews.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros menyelenggarakan Lokakarya Literasi Digital, Senin 21 April 2025. Kegiatan yang digelar di Creative Centre Peprustakaan Daerah Maros ini diikuti 50 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pengelola Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Sekolah.
Ketua Panitia, Irham Bijaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan lokakarya bertujuan untuk ; Pertama, meningkatkan pemahaman peserta mengenai literasi digital, khususnya dalam penggunaan teknologi informasi secara bijak dan produktif. Kedua meningkatkan transformasi layanan digital di Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Sekolah, dan Ketiga mendorong peserta untuk menjadi agen literasi digital di lingkungan masing-masing.
Untuk narasumber yang membawakan materi, Irham menjelaskan sebanyak tiga narasumber dihadirkan, yakni Rusman (PT Erlangga), Adil Achmad (Pustakawan FKM Unhas) dan Nurul Fitrisari Ramadhan (UPT Perpustakan Unhas).
Adapun anggaran pelakasanaan kegiatan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari Perpustakaan Nasional.
Sementara Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros, Dr. Fitri Adhicahya dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat, khususnya di era informasi yang serba cepat dan dinamis seperti sekarang ini.


“Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini membawa dampak besar terhadap cara kita mengakses, menyimpan, dan menyebarkan informasi. Oleh karena itu, kemampuan literasi digital menjadi suatu kebutuhan mutlak,” ujar Fitri.
Lebih lanjut, Fitri menjelaskan literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup pemahaman kritis dalam mengolah informasi, menjaga etika bermedia, serta mampu memilah konten yang benar dan bertanggung jawab.
“Sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan informasi dan pengetahuan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memandang penting untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Lokakarya ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya tersebut,” urainya.
Di akhir sambutannya, Fitri berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh wawasan baru, meningkatkan keterampilan digital, serta menjadi agen literasi di lingkungan masing-masin, baik di sekolah, tempat kerja, maupun di tengah masyarakat. (*)