MN, Maros – Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maros 2020 bertambah 2.461 orang pemilih.

Jumlah DPS tersebut bertambah hanya dalam kurun waktu setahun lebih, pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu.

Pada Pileg 2019 lalu jumlah DPS sebanyak 245.041, sementara DPS di Pilkada Maros tahun ini (2020) sebanyak 247.502.  Dengan demikian,  terdapat selesih tambahan DPS sebanyak 2.461 orang pemilih.

“Untuk sementara jumlah DPS 247.502, mengalami penambahan (2.461) jika dibandingkan jumlah DPS pada Pileg 2019 lalu,” ungkap Ketua KPU Maros, Syamsu Rizal, Senin (14/9/2020).

Untuk perbandingan jumlah DPS sendiri, Syamsu Rizal menjelaskan, berdasarkan data yang ada, jumlah pemilih perempuan lebih besar dibanding laki-laki.

“Jumlah pemilih perempuan sebanyak 128. 164, sementara laki-laki sebanyak 119.338,” terangnya.

Dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Maros, jumlah pemilih terbanyak ada di Kecamatan Turikale, yakni 28.178 pemilih, dan paling sedikit di Kecamatan Mallawa yakni 9.578.

Terkait jumlah data DPS yang ada saat ini, Syamsu Rizal menyebutkan masih bisa berubah, karena masih bersifat sementara.

“Jumlah DPS bisa saja berubah, ini kan belum Daftar Pemilih Tetap (DPT). Untuk jumlah DPT nantinya, akan diumumkan ke publik, kemudian masyarakat dipersilahkan untuk melihat, apakah sudah terdaftar atau belum,” jelasnya.

Pilkada Maros sendiri akan diikuti tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Maros. Mereka adalah Chaidir Syam-Suhartina Bohari, Andi Harmil Mattororang-Andi Ilham Nadjamuddin, dan Tajerimin-Havid S Pasha. (BA)