Marosnews.com – Enam bulan lewat lima hari setelah dilantik, gerbong mutasi kepemimpinan Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam bersama Wakil Bupati Hj Suhartina Bohari mulai bergerak, Rabu (1/9/2021).
Mutasi ini merupakan yang pertama kalinya digelar selama masa kepemimpinan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari sejak dilantik pada 26 Februari 2021 lalu.
Untuk mutasi pertama, sebanyak 99 kepala sekolah dimutasi yang terdiri dari 28 kepala sekolah SMP dan 64 kepala sekolah SD dan 7 kepala TK/ PAUD.
Baca juga : Crew LPPL Radio Maros FM Lakukan In House Training Radio Jurnalism
Sebanyak 7 Kepala Puskesmas juga dirotasi serta 20 orang pejabat struktural eselon III dan IV.
Chaidir Syam juga melantik 14 fungsional yang terdiri dari fungsional pengawas koperasi 1 orang dan fungsional pengawas kebakaran 13 orang.
“Ini menjadi awal kebangkitan dimasa pandemi covid-19 dengan menata kembali kelembagaan pemerintahan,” ujar Chaidir Syam.
Baca juga : Pemkab Maros Laporkan Penanganan Covid-19 ke Kemenko Polhukam
Chaidir Syam mengakui dirinya dan Wakil Bupati Suhartina Bohari memiliki tugas yang berat, selain pademi covid diawal pemerintahannya, dirinya juga harus melakukan segala peningkatan dalam kurung waktu tidak sampai dari lima tahun.
“Mari kita sama-sama bangkit, semangat dan berjuang melakukan aktivitas,” ungkapnya.
Dirinya berharap sinergitas dan semangat perangkat pemerintahan harus terus ditingkatkan.
Pelantikan pertama dimasa pemerintahannya ini dilakukan secara terbatas.
Baca juga : Ekspose 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Maros, Ini Sejumlah Program Yang Direalisasikan
“Ini baru pemanasan, pelantikan selanjutnya akan dilakukan dalam waktu dekat,” lanjutnya.
Pendidikan dan kesehatan mendapat giliran pertama karena dipandang sebagai institusi yang sangat penting dikondisi saat ini.
Pendidikan dianggap menjadi gerbang kemajuan di masa yang akan datang.
“Baru pendidikan, kesehatan dan pengisian camat-camat yang kosong. Pendidikan harus dimajukan kembali, dibangkitkan kembali, terlebih ini untuk menyambut pembelajaran tatap muka,” jelasnya.
Dihadapan para pejabat yang dilantik, Chaidir Syam sangat menekankan dua hal.
Pertama, semua yang dilantik ditegaskan untuk bisa bekerja secara bersama, diberikan enam bulan masa evaluasi untuk menunjukkan komitmen, kerja sama, juga koordinasi terbaiknya.
Hal selanjutnya yang ditegaskan Chaidir,
tidak boleh adanya sedikitpun mutasi yang berbayar. Akan diberikan sanksi yang tegas jika dalam pelaksanaannya ditemui ada mutasi yang berbayar.
“Silahkan dilaporkan jika ada yang menemukan bukti pejabat yang berbayar untuk jabatannya, saya akan memberikan demosi,” tegasnya.
Sikap tegas Bupati Maros ini adalah bentuk penataan dalam mewujudkan visi misinya yakni mewujudkan Maros sebagai kabupaten yang Sejahtera, Religius dan Berdaya Saing.
Diakhir sambutannya, Chaidir Syam memberikan selamat kepada para pejabat yang dilantik.
“Selamat menjalankan tugas sebagai pejabat struktural maupun fungsional. Jadikan tugas bapak ibu sebagai amanah,” pungkasnya. (Ed)