Turikale, MAROSnews.com – Setiap tanggal 22 April, masyarakat seluruh dunia memperingati Hari Bumi atau Earth Day.

Hari Bumi merupakan pengingat akan pentingnya pelestarian dan keberlanjutan lingkungan.

Hari Bumi diperingati setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran akan krisis iklim. Peringatan ini juga mendorong setiap individu mengambil tindakan untuk planet yang lebih sehat dan melakukan perubahan perilaku untuk melindungi lingkungan.

Sejarah Hari Bumi

Dikutip dari laman resmi Earth Day, Hari Bumi pertama kali diperingati pada tahun 1970 yang dicetuskan oleh seorang senator bernama Gaylord Nelson asal Wisconsin, Amerika Serikat.

Perayaan Hari Bumi merupakan perayaan tahunan untuk menghormati pencapaian gerakan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan perlunya melindungi sumber daya alam bumi untuk generasi mendatang.

Pada bulan Januari 1969, tumpahan minyak yang menghancurkan di Santa Barbara, California, menginspirasi Nelson untuk mempelopori gerakan lingkungan hidup. Peristiwa tersebut merupakan tumpahan minyak terbesar yang pernah terjadi di AS pada saat itu dan tetap menjadi yang terburuk dalam sejarah California.

Tergerak oleh energi mahasiswa yang berpartisipasi dalam protes anti perang, Nelson mulai melakukan aksi serupa atas nama lingkungan dengan melontarkan ide untuk mengadakan diskusi khusus antara dosen dan mahasiswa tentang lingkungan. Nelson memilih 22 April 1970, tanggal antara liburan musim semi dan ujian akhir, untuk memungkinkan partisipasi siswa secara maksimal.

Upaya tersebut berkembang menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai Hari Bumi, minat terhadap hal ini telah meningkat pesat sehingga jutaan orang Amerika berpartisipasi dalam Hari Bumi pertama melalui demonstrasi, membersihkan sungai, dan banyak lagi. Sejak saat itu, perayaan ini berkembang menjadi perayaan global dan menjadi pengingat akan upaya yang belum dilakukan.

Tema Hari Bumi 2024

Hari Bumi memiliki tema yang berbeda setiap tahunnya, dilansir dari laman Earth Day, Hari Bumi 2024 mengusung tema “Planet vs Plastik”. Tema ini sebagai bentuk seruan untuk mengakhiri penggunaan plastik dan menjaga kesehatan setiap makhluk hidup di bumi.

Plastik bukan hanya sekedar masalah lingkungan hidup, hal ini menimbulkan ancaman besar terhadap kesehatan manusia dan perubahan iklim. Saat plastik terurai menjadi mikroplastik, plastik melepaskan bahan kimia beracun ke dalam sumber makanan dan air, lalu beredar melalui udara yang dihirup.

Produksi plastik kini telah meningkat hingga lebih dari 380 juta ton per tahun. Bahkan setelah plastik hancur, plastik tetap menjadi mikroplastik, partikel kecil yang meresap ke setiap ruang kehidupan di bumi.

Bupati Maros Ajak Tanam Pohon

Bupati Maros Chaidir Syam mengajak semua ASN di setiap SKPD dan masyarakat umum untuk memperingati hari bumi yang tepat diadakan hari ini, Senin 22 April 2024.

Ajakan tersebut untuk memotivasi dan meningkatkan kepedulian ASN dan masyarakat agar memelihara bumi sebagai tempat hidup dan berkehidupan dengan cara bersungguh-sungguh dalam penyelamatan bumi dengan menanam pohon.

“Mari menanam bibit pohon di sekitar kantor SKPD masing-masing, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga dasawisma,” ajak Bupati.

“Mari melakukan gerakan menanam pohon, diharapkan kepada seluruh ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Maros dapat menanam 1 pohon setiap ASN,” tambahnya.

Dengan gerakan menanam pohon kata mantan Ketua DPRD Maros tersebut, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Yang ditanam tidak hanya untuk penghijauan, tapi juga pohon produktif yang bermanfaat untuk kehidupan kita nantinya,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, menjaga ekosistem, dan melestarikan pohon. Tujuannya agar generasi penerus akan melihat sendiri bahwa di tempat dia berada masih ada pohon lokal yang masih tumbuh.

Berikut adalah beberapa tips untuk turut menjaga kesehatan bumi

1. Kurangi Penggunaan Plastik

Plastik adalah salah satu pencemar lingkungan terbesar di dunia. Mulailah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke barang-barang yang dapat digunakan ulang.

2. Gunakan Transportasi Ramah Lingkungan

Kurangi emisi karbon dengan menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki jika memungkinkan. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pertimbangkan untuk beralih ke mobil listrik atau hibrida.

3. Dukung Energi Terbarukan

Beralihlah ke sumber energi terbarukan seperti energi surya dan angin di rumah jika memungkinkan. Dukung kebijakan dan inisiatif yang mendorong penggunaan energi terbarukan di tingkat lokal dan nasional.

4. Berkontribusi dalam Program Pemulihan Lingkungan

Ikuti acara-acara penanaman pohon, pembersihan pantai, atau proyek pemulihan lingkungan lainnya di lingkungan setempat. Setiap tindakan kecil dapat membuat perubahan yang besar.

Hari Bumi adalah pengingat bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat bumi yang menjadi rumah bagi kita.

Dengan mengambil langkah-langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat bersama-sama menciptakan perubahan positif yang diperlukan untuk melindungi planet ini bagi generasi mendatang.

Mari kita rayakan Hari Bumi tahun ini dengan semangat untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Selamat Hari Bumi 2024.

Edr:Br