Sementara geseran jembatan pada setiap dorongan ini kurang lebih 90 sentimeter. Sehingga berdasarkan hitungan pihak BPKA Sulsel dengan jarak 40 meter maka waktu efektif yang digunakan kurang lebih 3,5 jam.
Pada pemasangan jembatan rel kereta Api ini, pemilihan desain jembatan rangka baja merupakan hasil koordinasi dari BPKA bersama Balai Jalan Besar, hal ini dilakukan karena kedepan akan ada rencana pengembangan jalan.
Dengan menggunakan teknologi rangka baja akan memudahkan para pekerja untuk memodifikasi, dibandingkan jika menggunakan beton yang diperkirakan sulit untuk melakukan penyesuaian lagi.
Lebih lanjut ia menambahkan untuk progres pengerjaan rel Kereta Api di Kabupaten Maros, sudah mendekati 95 persen dengan dilakukannya pergeseran jembatan.
“Tahap perampungan sudah 95 persen, dan kita mengejar target finalisasi sampai dengan operasi nanti di bulan Oktober. Kita targetkan untuk tahap satu sepanjang 71 km dari Maros menuju Pangkep, tepatnya dari stasiun Maros menuju stasiun Barru.”tambahnya.
Nantinya untuk tahap pertama pengoperasian di bulan Oktober tahun 2022, pengoperasian KA akan dilakukan sepanjang 71 kilometer dari stasiun Maros menuju stasiun Barru, dan rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.