Turikale, Marosnews.com – Viral karpet mahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros di Ruang Pola Kantor Bupati Maros seharga Rp 600 juta dengan logo Kabupaten Maros menuai kritik budayawan hingga nitizen di media sosial instagram.
Menanggapi hal itu, Bupati Maros Chaidir mengucapkan terima kasih dengan adanya berbagai masukan dari masyarakat terkait pengadaan karpet tersebut.
Chaidir Syam mengatakan logo Kabupaten Maros yang terdapat pada karpet murni persoalan seni dan estetika. “Karpet yang ada lambangnya itu murni persoalan seni dan estetika, makanya (logo kabupaten) kita tempatkan di depan,” ujarnya, Jumat (29/12/2023).
Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD Maros itu menjelaskan logo Kabupaten Maros pada karpet akan tetap terjaga marwahnya tanpa diinjak-injak. “Marwah logo Kabupaten Maros akan tetap dijaga supaya tidak diinjak saat digunakan. Jadi ada aturan main di ruang pola,” bebernya.
Chaidir Syam mengungkapkan mengganti karpet di ruang pola karena sudah 10 tahun karpet di ruangan tersebut tidak pernah diganti. Terlebih ruangan ini menjadi tempat pertemuan khusus pemerintah, masyarakat dan tamu dari luar.
“Kalau untuk kepentingan pribadi lebih bagus saya perbaiki karpet di ruangan saya. Kenapa di ruang pola? karena sudah 10 tahun karpet di ruangan ini tidak pernah diganti, apalagi ruang pola ini menjadi ruang pertemuan khusus untuk pemerintah dan masyarakat. Tamu-tamu dari luar juga menggunakannya, jadi kita harus menyediakan yang terbaik buat mereka,”urainya.

Mengenai harga karpet Chaidir Syam menyebut dari e-katalog. “Mengenai harganya, harganya ini e-katalog, jadi sekali lagi e-katalog. Jadi kita memilih karpet tersebut dan masih ada harga di atasnya. Kalau ada orang bilang harga paling mahal tidak juga, karena masih ada karpet di atas harga tersebut,”jelasnya.
“Yang paling utama saya ucapkan terima kasih, bahwa dengan masukan ini, kita semua ingin menjaga marwah lambang daerah yang kita cintai ini. Kami sudah share di istana negara juga ada beberapa lambang, di beberapa kabupaten juga sudah ada beberapa lambang di beberapa OPD, yang paling utama kita menghargai lambang-lambang kita,” pungkasnya diakhir wawancara.
Sebagai informasi, memiliki panjang 18 meter dengan lebar 22 meter. Pengadaan karpet ini masuk dalam sejumlah proyek pembenahan di Kantor Bupati Maros, seperti dua kanopi di bagian depan, pembuatan akses disabilitas di Gedung Baruga A dan Baruga B, lantai 2 depan ruang Sekda Maros hingga ruang pola. (***)