“Sebenarnya saya agak deg degan juga karena ini buku pertama saya, semoga buku- buku selanjutnya masih bisa saya luncurkan,” sebutnya.

Buku setebal 300 halaman itu berisi tentang lukisan tertua di dunia berusia 45.000 tahun yang ditemukan di Kabupaten Maros.

“Inisiaasi itu muncul ketika Maros Pangkep didorong menjadi Global Geopark. Otomatis menuntut sebuah regulasi yang menunjukkan ada kepemihakan dan komitmen yang serius dari pemerintah untuk menyambut global geopark,” jelasnya.

Anggota DPRD Sulsel itu membeberkan bukunya akan akan segera dibuatkan ebook. “Juga akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, sebab kan banyak juga tamu dari luar negeri yang akan baca buku ini,” urainya.

Selain itu, bukunya juga akan disebarkan di perpustakan Maros. Lewat bukunya ini, Irfan berharap masyarakat dapat lebih mengenal terkait Geopar Maros Pangkep.