Bantimurung, Marosnews.com – Selama libur lebaran, jumlah pengunjung di Taman Wisata Alam Bantimurung mencapai 37.679 orang.Hal ini diutarakan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Maros, M Ferdiansyah.

“Jumlah pengunjung sejak libur lebaran 1 April sampai dengan 8 April 2022 mencapai 37.679 orang,” ungkapnya.

Adapun pengunjung terbanyak kata Ferdiansyah terjadi pada hari Rabu. “Paling ramai pada hari rabu dimana jumlah pengunjung mencapai 9.361 orang,” bebernya.

Jumlah pengunjung lebaran tahun ini mengalami peningkatan drastis jika dibandingkan tahun 2021. “Tahun lalu (2021) jumlah pengunjung selama libur lebaran hanya dikisaran 10 ribu saja. Hal ini karena adanya pembatasan yang cukup ketat akibat pandemi,” kata Ferdi.

Peningkatan jumlah pengunjung dinilai Ferdiansyah membawa angin segar dalam peningkatan pendapat asli daerah (PAD).

“InsyaAllah total PAD bisa Rp 1 M masuk ke kas Pemda selama libur lebaran. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berada di kisaran Rp 300 juta,” sebutnya.

Ferdi juga mengungkapkan meski ada peningkatan jumlah pengunjung, pihaknya masih memberlakukan tarif tetap, yakni Rp 30 ribu untuk pengunjung lokal dan Rp 255 ribu untuk turis mancanegara.

Tingginya minat masyarakat untuk berkunjung ke Taman wisata alam air terjun Bantimurung membuat pihak pengelola wisata alam mengerahkan personel tambahan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk membantu masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi, kami juga membuka gerai vaksin yang bekerjasama dengan Dinkes dan Polres Maros di Bantimurung,” sebutnya.

Tak hanya Bantimurung, Taman Prasejarah Leang-leang dan Waterpark Bantimurung juga dipadati pengunjung.

“Leang-leang hingga hari ini jumlah pengunjungannya 1.602 orang dengan harga tiket 15 ribu, Waterpark Bantimurung 4.148 orang, harga tiket 15 ribu,” pungkas Ferdi.

Terpisah, Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam mengaku sangat senang dengan peningkatan jumlah pengunjung di Bantimurung sejak libur lebaran ini.

“Kami bersyukur dengan peningkatan jumlah pengunjung di Bantimurung. Ini menunjukkan pariwisata kita sudah mulai bangkit kembali,” ungkapnya.

Bupati Chaidir mengaku pendapatan dari sektor pariwisata terkhusus Bantimurung sangat membantu pembangunan kabupaten Maros.

“Pandemi sempat membuat Bantimurung terpuruk, sehingga pendapatan dari sektor pariwisata anjlok. Yang sebelumnya kami bisa mendapatkan 7-9 miliar namun, setelah Pandemi merosot hingga 5 miliar saja,” bebernya.

Chaidir berharap pengunjung bisa terus meningkat tidak hanya pada libur panjang saja, namun juga pada akhir pekan.