Marusu, MAROSnews.com – Mahasiswa KKN Unhas kenalkan budaya Jepang “Ojigi” dan budaya lokal “Mappatabe” kepada siswa SDN 145 Inpres Pampangan.

Pengenalan budaya ini dilakukan mahasiswa KKN Unhas di Desa A’bulosibatang Kecamatan Marusu sebagai upaya untuk memperkenalkan budaya asing kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal.

“Pengenalan budaya ini sangat penting agar anak-anak tidak hanya mengenal budaya asing, tapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal,” ujar Yunisyah, mahasiwi KKN Unhas Jurusan Sastra Jepang.

Menurut Yunisyah dengan memperkenalkan perbandingan budaya Jepang “Origi” dan budaya lokal “Mappatabe” anak-anak dapat lebih memahami dan menghargai budayanya sendiri.

Pengenalan budaya terhadap siswa SD ini mendapat apresiasi dan respon positif dari pihak sekolah dan kepala desa setempat.

Kepala SDN 145 Inpres Pampangan, Mansur mengatakan kegiatan pengenalan budaya oleh mahasiswa KKN ini sangat bermanfaat bagi anak-anak.

“Kegiatan seperti ini sangat penting dan bermanfaat untuk membentuk karakter anak-anak dan sejalan dengan visi misi  yang ada di sekolah. Kegiatan ini menarik karena anak-anak belajar sopan santun dari dua budaya sekaligus” ujarnya.

Kepala Desa A’bulosibatang, Kasri menilai program yang dilakukan mahasiswa KKN Unhas ini sangat baik karena memperkenalkan dua budaya berbeda.

“Pogram ini sangat baik karena Jepang dikenal dengan budaya hormat dan disiplinnya, sementara Mappatabe sebagai budaya kita juga kembali dikenalkan kepada anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh dengan karakter yang baik
sejak dini,” tuturnya.