Menempati posisi 9 di klasemen akhir, Maros gagal mencapai target 5 besar yang dicanangkan. Padahal sebelumnya, di Porprov Pinrang tahun 2018 kontingen Maros mampu tembus 5 besar.

Terkait kegagalan Maros tembus 5 besar, Sekertaris Koni Maros Chaerul Syahab mengatakan disebabkan karena mental atlet.

“Ada beberapa yang perlu kita evaluasi.
Salah satu diantaranya mungkin mental bertanding atlet. Banyak atlet kita yang melaju ke final tapi harus puas sebagai juara dua,” katanya, Senin 31 Oktober 2022.

Chaerul mengungkapkan secara peringkat Maros memang menurun, namun secara hitung-hitungan raihan medali ada peningkatan.

“Dari jumlah emas kita ada penurunan empat emas. Namun jika dihitung total jumlah medali ada peningkatan. Dari 60 keping ke 78 keping,” urainya.

Ia juga menjelaskan penyebab yang lainnya adalah ada beberapa cabor yang tidak dapat menyumbang emas.

“Ada beberapa cabor yang dulunya menyumbangkan emas namun gagal porprov kali ini. Seperti catur, dayung dan pencak silat,” pungkasnya.