Pasca dilantik, KH Ibnu Hajar Arif terharu atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Maros secara bersamaan dalam kegiatan. Dalam sambutan, dirinya berterima kasih kepala Pemkab Maros atas bantuan pembangunan gedung sekretariat NU Maros.
Sementara Ketua Tanfidziyah NU Sulsel Hamzah Harun, berpesan kepada jajaran PCNU Maros agar menjaga persatuan dan kesatuan. Kepada Bupati Maros, dirinya menyampaikan bahwa pada hakikatnya membantu NU bukan hanya organisasinya tapi juga masyarakat, warga nahdliyyin.
Pengurus PBNU, KH. Abdullah Latopada, juga mengungkapkan terima kasih atas kontribusi dan kehadiran para pimpinan Forkopimda, terlebih Bupati dan Wakil Bupati Maros. “Gedung ini dibangun atas bantuan Pemkab Maros, terima kasih,” ucapnya.
“Bantuan ini kita manfaatkan bersama. Ini luar biasa. Bagi kita di Sulawesi, Kantor PCNU masih bisa dihitung. Hari ini Kabupaten Maros sudah memilikinya, ini menjadi luar biasa. Jika Bupati, Pemda sudah membantu, apa lagi alasan kita untuk tidak membantu Pemda”. tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Abdullah Latopada menyampaikan komitmen NU, “Dalam sejarah, NU tidak pernah berseberangan dengan pemerintah”.
Momen 1 Abad, sejak 1344 H NU didirikan hingga kini 1444 H, menurutnya NU selalu mengupayakan perdamaian dunia lewat agama.
“NU mendorong bagaimana agama menjadi solusi problem umat manusia. Seperti yang telah dicanangkan melalu R20 di Bali. Bagi NU, sebisa mungkin menghindar dari menyalahkan orang lain. NU pemecah masalah. Dan Muhammadiyah merupakan teman terdekat kita membangun bangsa bersama komponen lainnya. Saya minta NU sponsori kedamaian, ketenteraman khususnya di Kabupaten Maros”.