Simbang, Marosnews.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya padi di Desa Je’ne Taesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sabtu (20/3/2021).
Melalukan panen raya, SYL didampingi Bupati Maros AS Chaidir Syam, Wakil Bupati Suhartina Bohari, unsur pimpinan forkopimda dan berbagai unsur terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut SYL juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian senilai kurang lebih Rp 2,4 miliar.
Baca juga : Anggaran Penanganan Covid Pemkab Maros Dipotong Pemerintah Pusat
Menyoal kondisi pertanian di Kabupaten Maros, mantan Gubernur Sulsel itu meminta agar Indeks Pertanaman (IP) terus ditingkatkan.
“Di Maros itu kan IP 200, jadi harus ditingkatkan menjadi IP 300, terus ditingkatkan lagi sampai IP 400”, sebutnya.
SYL berharap Kabupaten Maros menjadi lokomotif produksi padi terbaik yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Baca juga : Siap-Siap! Pemkab Maros Akan Tempatkan Dua Perawat di Setiap Desa
Sementara itu, Bupati Maros AS Chaidir Syam dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas dukungan dari Kementerian Pertanian terhadap semua proses pembangunan pertanian yang sedang berlangsung. Dia berharap, upaya tersebut mampu mewujudkan harapan rakyat atas hadirnya kedaulatan pangan dari pintu gerbang Indonesia bagian Timur.
“Kami segenap rakyat Maros sangat bahagia dan bersyukur karena bapak Menteri mau meluangkan waktu berkunjung ke Maros. Sekali lagi atas nama pribadi dan Rakyat Maros saya mengucapkan terimakasih,” katanya.
Menurut Chaidir, Maros selama ini merupakan penyangga utama bagi kebutuhan pangan di Kota Makassar. Memiliki 14 Kecamatan dan puluhan Desa, wilayah ini sebagian besar dihuni oleh penduduk yang berprofesi petani.
Baca juga : Kursi Ketua Golkar Maros Sudah Milik Suhartina
“Semua kecamatan memiliki wilayah pertanian, bisa 2 hingga 3 kali musim tanam setiap tahun. Artinya Maros adalah sentra produksi padi di sulawesi Selatan. Kabupaten maros memiliki surplus beras kurang lebih 113 ribu ton,” sebutnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Bulog Divre Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) , Eko Pranoto mengaku siap untuk mewujudkan sinergitas Bulog dan Kostraling Kementan dalam melakukan penyerapan gabah panen sesuai target awal, yakni 303 ribu ton.
“Sejak tadi pagi kami bersama dengan mitra-mitra kami di berbagai daerah kabupaten Sulawesi Selatan terus bergerak melakukan penyerapan. Mudah-mudahan mencapai target 303 ribu ton. Sedangkan yang baru terserap hari ini baru 31 ribu ton,” tutupnya. (BAH)