Marosnews.com – Dinas Pendidikan Maros menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sementara waktu di Kecamatan Mandai dan Turikale.
Kebijakan itu diambil mengingat tingginya kasus Covid-19 di dua kecamatan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Maros, M Takdir mengatakan jumlah sekolah yang PTM nya ditutup sekitar 40 sekolah.
“Jumlahnya ada sekitar 40 sekolah dan ini tersebar di beberapa kecamatan,” katanya, Jumat, (06/08/21).
Takdir menjelaskan sekolah yang tutup berdasarkan zona perdesa atau kelurahannya.
Baca juga : Persiapan Belajar Tatap Muka, Dispendik Maros Kaji 25 Sekolah di 4 Kecamatan
“Kalau misal di suatu desa atau kelurahan angka Covid-19 tinggi, maka tidak diperkenankan melakukan PTM,” terangnya.
Saat ini, ada 40 an sekolah yang harus ditutup karena jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut terus bertambah.
“Dari 310 sekolah yang melakukan PTM, ada 40 yang ditutup karena jumlah kasus yang tinggi,” katanya.
Takdir menjelaskan saat ini tersisa 270 sekolah yang menggelar PTM dari 12 kecamatan di Kabupaten Maros. Takdir menyebut sebelumnya terdapat dua Kecamatan yang sekolahnya ditutup.
Baca juga : 5 Sekolah di Maros Gelar Pembelajaran Tatap Muka
“Dua Kecamatan sekolahnya ditutup yakni Kecamatan Mandai dan Turikale. Karena memang jumlah kasus di dua kecamatan ini cukup tinggi,” bebernya.
Mantan Kepala Keuangan Maros itu juga mengatakan ada sekitar 320 SD dan 74 SMP di Kabupaten Maros.
Olehnya itu, Takdir mengimbau bagi sekolah yang masih menerapkan tatap muka untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Sekolah diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat dengan mengawasi siswa dan guru apabila ada yang bergejala segera melapor ke tim satgas setempat,” imbaunya.
Baca juga : Pemkab Maros Perpanjang PPKM Level 3, Ini Ketentuannya
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr Muhammad Yunus menjelaskan saat ini jumlah kasus aktif Maros mencapai 653.
“Ada penambahan 68 orang terkofirmasi aktif semalam,” sebutnya.
Untuk Kecamatan Tertinggi kata dia masih di Kecamatan Mandai dan Turikale.
“Kecamatan Mandai jumlah kasusnya itu 142 dan Turikale 135. Terendah di Kecamatan Mallawa dengan 9 kasus,” jelasnya.
Dia menambahkan dari 653 kasus aktif ada 606 yang tengah menjalani isolasi mandiri dan 47 yang dirawat di rumah sakit.