MN, Maros – Upacara pengibaran bendera di hari kemerdekaan Indonesia yang ke 75, yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, berlangsung sederhana namun tetap hikmat. Pemkab Maros tahun ini sengaja menggelar perayaan HUT-RI ke 75 dengan sederhana sesuai arahan pemerintah pusat karena adanya pandemi Covid-19.

Upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Maros, HM Hatta Rahman itu juga digelar di halaman depan kantor Bupati. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan upacara digelar di lapangan Pallantikang dan dihadiri oleh ribuan orang.

“Tahun ini sesuai arahan Pemerintah Pusat, kita hanya boleh menggelar dengan sederhana dan hanya dihadiri sekitar 200 orang. Tapi kita bisa saksikan, kehikmatan upacara tetap berjalan,” kata Hatta Rahman usai menggelar upacara, Senin (17/08) kemarin.

Karena hanya dilaksanakan secara sederhana, Pemkab Maros pun hanya mengeluarkan anggaran sekitar Rp 100 juta, atau jauh lebih kecil dari anggaran tahun lalu yang mencapai Rp 350 juta. “Tahun ini kita berhemat sekitar 250 juta untuk pelaksanaan upacara,” lanjunya.

Hatta Rahman melanjutkan, di HUT-RI ke 75 ini, Pemerintah mendapat kado istimewa karena tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 terus bertambah. Dari 435 positif, 401 orang telah dinyatakan sembuh.

Seperti di daerah lain, Pasikbraka yang dilibatkan dalam upacara itu hanya 5 orang. 3 orang bertugas mengibarkan bendera dan dua orang lainnya sebagai cadangan. Mereka semua adalah Paskibraka yang bertugas pada HUT-RI tahun lalu di Maros.

“Alhamdulillah angka kesembuhan kita ini terus bertambah. Sekarang sudah mencapai 96 persen. Ini patut kita syukuri bersama dan mudah-mudahan kita bisa membuat menjadi nol kasus. Itu harapan kita di hari kemerdekaan ini,” ujarnya.

Usai melaksanakan upacara pengibaran bendera, seluruh pejabat dan tamu undangan kembali mengikuti upacara bendera secara virtual dari istana negara dan juga pemberian remisi bagi Narapidana Lapas kelas II A Maros di gedung serbaguna Pemkab Maros.