Marosnews.com – Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin meningkat sejak September 2021 lalu. Jika sebelumnya rata-rata pergerakan penumpang hanya 15.797 per harinya, kini menyentuh angka 25.000 penumpang per harinya.
Terus meningkatnya jumlah penumpang, membuat sejumlah maskapai seperti Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia mengajukan rencana penerbangan tambahan atau extra flight dengan rute Makassar-Jakarta-Makassar dan Makassar-Gorontalo-Makassar.
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya pembatalan dan tertundanya penerbangan, pihak Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah melakukan antisipasi dengan melakukan koordinasi dengan maskapai,
Selain itu, hal lain yang dilakukan pihak bandara yakni meningkatkan frekuensi patroli keamanan dan random check di area bandara.
Sebagai informasi, pergerakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengalami peningkatan sebesar 11.6% pada November 2021 dibandingkan dengan bulan Oktober 2021.
Di bulan November tercatat 740.908 penumpang, sementara di bulan Oktober hanya 664.121 penumpang.
Peningkatan pergerakan penumpang bulan November diikuti dengan peningkatan jumlah pesawat sebanyak 6.502 pergerakan atau naik sebesar 7.4% dibandingkan dengan bulan lalu yaitu sebanyak 6.055 pergerakan.
Sementara itu, pergerakan kargo tercatat sebanyak 8.834 ton mengalami penurunan sebanyak 2.8% dibandingkan bulan lalu yaitu sebanyak 8.941 ton.
“Trafik di bulan Oktober dan November tahun 2021 menunjukkan kenaikan positif dibandingkan dengan bulan – bulan sebelumnya. Rata – rata penumpang mencapai 24.000 penumpang per hari.” ujar Wahyudi selaku General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Wahyudi menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang terjadi karena ada penurunan level PPKM dan pemberlakukan RT Antigen sebagai syarat perjalanan.
Rute terbanyak selama bulan November 2021 baik berangkat maupun datang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yaitu Jakarta, Surabaya dan Kendari.