Sebagai informasi, prevalensi stunting di Kabupaten Maros tahun 2022 yakni 31,05 persen, lalu di tahun 2023 ini turun menjadi 25,09 persen dan ditarget turun lagi menjadi 18,16 persen di tahun 2024.

“Stunting kita menunjukkan angka yang alhamdulillah turun dari peringkat ke-2 tertinggi se-sulsel, tahun ini berhasil menjadi peringkat ke-8 tertinggi se sulsel, ini merupakan bentuk hasil kerja sama kita semua,” pungkasnya. (***)