Turikale, Marosnews,com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros saat ini sedang melakukan pendataan tenaga honorer K2. Hal ini dilakukan seiring rencana penghapusan tenaga honorer mulai tahun 2023 mendatang.
Kepala BKPSDM Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB mengatakan hasil pendataan sementara saat ini, tenaga honorer yang masuk Kategori II (K2) yang aktif berkerja sangat kurang. Dari total Honorer K2 sekitar 2000 an, banyak diantaranya yang sudah tidak aktif lagi.
“Saat ini yang aktif sekitar 300 an, tapi kami masih terus melakukan pendataan. Kami juga masih terus berkoordinasi dengan Kemenpan-RB dan BKN terkait kondisi ril yang saat ini di Maros,” ujar Wahyuni, Rabu (14/9/2022).
Meski hanya sekitar 300 an yang ditemukan aktif, namun Wahyuni menyebut tidak menutup kemungkinan jumlahnya masih bertambah
“Tapi sepertinya masih ada yang aktif tapi tidak mendapatkan honor, itu yang belum pasti datanya,” jelasnya.
Ia menjelaskan honorer yang tidak aktif karena memang ada yang telah berhenti. “Untuk data honorer yang tidak aktif, penyebabnya bermacam-macam. Ada yang memang berhenti, pindah daerah, sudah berprofesi ditempat lain, bahkan ada yang sudah meninggal,” urainya.
Honorer Yang Masuk Pendataan
Adapun honorer yang masuk pendataan adalah Kategori 2 yang masih aktif hingga saat ini. Termasuk juga tenaga non ASN yang masa kerjanya pada Desember 2021 sudah genap satu tahun.
Sementara yang tidak masuk pendataan ada beberapa kelompok. Seperti Satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan lainnya.
“Ada petugas kebersihan, pengemudi, satpam pengamanan dan jabatan lain yang dibayarkan oleh outsourcing. Namun jika honorer tersebut pembiayaan honornya bukan lewat outsourcing akan tetap kami data,” kata Wahyuni.
Pekerja dengan masa kerja kurang dari 1 tahun juga termasuk kelompok yang tidak dicatat dalam pendataan non ASN.
Kemudian kelompok yang tercatat dalam pendataan non ASN harus memenuhi beberapa persyaratan.