Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyampaikan terimakasih atas perhatian Pj Gubernur Sulsel terhadap kawasan Geopark Maros Pangkep ini. Menurut Chaidir, gerakan menanam sukun ini adalah gerakan yang sangat positif, dimana pihaknya memang menjaga lingkungan di kawasan ini.

“Sukun ini adalah pilihan tanaman yang sangat cocok ditanam di kawasan gunung seperti ini,” ujarnya.

Ketua Koordinator Komunitas Anak Sungai di Kawasan Geopark Maros Pangkep, Iwan Dento, mengaku tidak menyangka Pj Gubernur Bahtiar mengetahui jika jenis tumbuhan yang bisa tumbuh di kawasan tersebut hanyalah yang punya getah cukup banyak. Salah satunya adalah pohon sukun.

“Terkait kegiatan kita hari ini, ada yang menarik sebenarnya. Saya tidak tahu Bapak Gubernur mendapatkan informasi bahwa tanah tandus seperti tempat kami ini, hanya bisa ditumbuhi oleh jenis-jenis tanaman yang punya getah cukup banyak. Seperti sukun, mangga, dan nangka madu,” ujar penerima Penghargaan Kalpataru 2023 ini.

Menurut Iwan, selain bisa tumbuh disini, sukun bisa menstabilkan dan menyerap air. Karena itu, ia sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

“Ini menarik sekali, masyarakat pasti bisa jaga. Pohon sukun punya buah yang bernilai ekonomis, dan punya fungsi konservatif. Ke depan kita berharap bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilakukan mungkin dengan menambahkan varietas tanaman yang bisa tumbuh disini seperti nangka madu, termasuk bambu. Dan ini sangat membantu masyarakat disini,” pungkasnya.

Selain bibit pohon sukun, Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Perikanan dan Kelautan juga mengalokasikan bantuan bibit ikan untuk masyarakat di Rammang-rammang. (***)