Tompobulu, Marosnews.com – Wakil Bupati Hj Suhartina Bohari menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulsel di Dusun Tala-tala, Desa Bontomanai, Kecamatan Tompobulu, Rabu (14/7/2021).

SPN Polda Sulsel itu, rencananya akan didirikan di lahan seluas 37 hektare di Kawasan hutan Tompobulu dengan berbagai fasilitas di dalamnya, mulai dari asrama hingga sarana olah raga dan pelatihan siswa.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, jika pembangunan SPN itu bisa berjalan sesuai konsep awalnya, maka bisa dipastikan, SPN Polda Sulsel yang akan terbangun itu akan menjadi SPN terbaik di Seluruh Indonesia.

Baca juga : Sibuk Atur Lalu Lintas Seorang Diri, Porsonel Polres Maros Ini Diapresiasi Warga

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel atas kepercayaannya kepada kami dengan memberikan bantuan hibah lahan seluas 37 hektare untuk pembangunan SPN Polda Sulsel. Ini yang akan menjadi SPN terbesar di Indonesia,” kata Merdisyam.

Merdi menjelaskan, pembangunan SPN itu menggunakan dana Dipa tahun 2021 sebesar Rp 52 miliar. Ia berharap dana itu berkesinambungan sampai tahun 2022.

Selain SPN, rencananya di Kawasan itu juga akan dibangun pelatihan Brimob.

Baca juga : Sandiaga Uno Ingin Rammang-rammang Masuk Destinasi Wisata Kelas Dunia

“Konsep awalnya memang diajukan untuk daerah latihan Brimob karena medannya. Tapi karena kebutuhan pengembangan SPN juga mendesak, makanya kita juga akan bangun tempat latihan Brimob,” lanjutnya.

Dengan pembangunan SPN dan pelatihan Brimob di kawasan itu, diharapkan wilayah tersebut akan berkembang menjadi kawasan baru untuk peningkatan ekonomi warga di sekitarnya.

“Pembangunan ini kita harap bisa memberikan kontribusi positif ke wilayah ini, khususnya terkait  perkembangan ekonomi masyarakat. Kita bisa lihat medannya ini masih hutan semua, kita harap setelah dibangun bisa berkembang,” sebutnya.

Selain pembangunan SPN dan juga Pelatihan Brimob, di kawasan itu juga rencananya akan dibangun sebuah Lembaga Pemasyarakatan (LP) di atas lahan seluas 20 hektare yang juga merupakan hibah dari Pemprov Sulsel.

“Rencana awalnya juga di kawasan ini akan dibangun Lembaga Pemasyarakatan seluas 20 hektare. Kalau ini semua terbangun, kami yakin kawasan ini akan berkembang pesat seperti pengembangan kawasan lainnya,” pungkas Merdi. (Rls)