Bupati juga menjelaskan mengenai persoalan lahan sekolah, sebagian wilayah masuk dalam kawasan hutan lindung, sehingga koordinasi bersama KPH Bulusaraung akan terus dilakukan.

“Upaya ini untuk memastikan anak-anak kita di Dusun Bara mendapatkan layanan pendidikan itulah cita cita kita untuk mewujudkan Maros sebagai kabupaten yang inklusif,” tuturnya. (*)