Turikale, Marosnews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kontak Tani Nelayan Andalan atau KTNA dan beberapa stakeholder lainnya menggelar Pra Penas 2022 di Kabupaten Maros.
Pra Penas Petani Nelayan Tahun 2022 ini merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum acara Penas Petani Nelayan XVI yang direncanakan diselenggarakan pada tahun 2023 di Propinsi Sumatera Barat.
Kegiatan ini dibuka langsung Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Lebih dari 5.000 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia hadir dalam pembukaan Pra Penas 2022 ini.
Hadir pula Gubernur Kaltim, Irsan Noor yang juga sebagi Ketua Perhiptani Pusat beserta jajaran penyuluh dari seluruh tanah air. Wakil Gubernur Sumatera Barat, 55 orang Bupati, dan 29 orang Wakil Bupati.
Mengusung tema Memantapkan Penguatan Komoditi Lokal untuk Kemandirian Pangan, Mentan mengajak seluruh pelaku utama pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan.
“Semoga kegiatan ini (Pra Penas 2022) mampu membangkitkan semangat tanggung jawab serta kemandirian pelaku utama pembangunan pertanian Indonesia dan mampu menguatkan komoditas lokal untuk kemandirian pangan. Mari kita semua bersama-sama berkontribusi terhadap upaya pencapaian ketahanan pangan” kata Mentan SYL.
Mantan Gubernur Sulsel ini pun berharap kepada seluruh petani untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pemanfaatan inovasi teknologi di era Revolusi Industri 4.0 seperti pemanfaatan Internet of Things (IoT), Drone, Robot Construction, Artificial Intelegent (AI).
“Insan pertanian harus cerdas dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Tak lupa kita semua harus mendukung pelaksanaan Go Green yang sudah dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Maros, salah satunya dengan mengurangi air minum kemasan dan menggunakan air isi ulang”, pesannya.
Layaknya pelaksanaan Penas, pelaksaan Pra Penas di Maros ini digelar 25-27 Juni 2022. Dimulai dengan pembukaan, temu wicara, rembug utama, temu usaha agribisnis, studi banding, temu profesi, pameran pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan nasional hingga penutupan di akhir acara.