Jakarta, MAROSnews.com – Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan), Prof Fadjry Djufry, dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (7/1/2025), di Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta.
Prof Fadjry dilantik untuk menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur Sulsel.
Dalam pelantikan ini Mendagri Tito menekankan kepada Fadjry agar mendorong program pemerintah secara cepat dan berkelanjutan, utamanya program swasembada pangan, makan bergizi, pengentasan stunting dan hilirisasi.
“Sulsel merupakan salah satu lumbung pangan di Indonesia, dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki Pak Fadjry di bidang pertanian, diharapkan bisa mempercepat program-program swasembada dan menunjang pangan Indonesia,” kata Tito.
Tito juga meminta agar Fadjry segera berkomunikasi dengan seluruh stakeholder di Sulsel untuk mengakselerasi pembangunan di masa transisi.
Sementara Fadjry usai pelantikan menjelaskan bahwa program swasembada pangan menjadi fokus perhatian Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang harus diraih sesegera mungkin.
“Sulsel sebagai lumbung pangan nasional diharapkan bisa menjadi contoh untuk provinsi lain dalam ketersediaan pangan Indonesia,” ujarnya.
Fadjry menyatakan siap menjembatani dan mengakselerasi program nasional Sulsel.
Profil Prof Fadjry Djufry
Prof Fadjry Djufry lahir di Makassar 14 Maret 1969. Ia menyelesaikan pendidikan dasar SDN Komp Melayu di Makassar pada 1982, SMPN 7 di Makassar (1985), dan SMAN 4 di Makassar (1988).