Pemberian pangan bergizi ini beda dengan program makan siang gratis yang dicangkan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Kalau ini sifatnya hanya kudapan, kalau makan siang gratis lengkap, ada karbonya,” tutupnya.
Sementara itu Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari mengatakan pihaknya telah melakukan petisi dengan orang tua siswa agar ketika program ini selesai para orang tua siap memberikan makanan bergizi untuk kedepannya.
“Kebanyakan orang-orang pahamnya harus makan yang banyak, tapi satu piring pun cukup jika gizinya seimbang,” tuturnya.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros, Fadli mengatakan saat ini di Maros ada 715 siswa yang diberikan pangan bergizi.
“Di Maros hanya 3 sekolah yang diberikan karena telah melalui proses verifikasi,”pungkasnya. (***)