Turikale, Marosnews.com – Santri dari berbagai pondok pesantren (ponpes) mengikuti pelatihan kewirausahaan di Gedung Baruga A Kantor Bupati Maros, Kecamatan Turikale, Senin (23/10/2023).
Kegiatan pelatihan yang digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Maros ini diikuti 50 santri, baik laki-laki maupun perempuan.
Mewakili Bupati Maros, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kabupaten Maros, Prayitno dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan kondisi sekarang ini pesantren harus dibekali dengan enterpreneurship atau kewirausahaan.
“Kenapa perlu enterpreneurship
dalam dunia pesantren, karena tidak semua nanti santri yang lulus itu akan jadi dai atau jadi ulama. Olehnya itu harus dibekali dengan jiwa kewirausahaan agar ketika kembali menjadi masyarakat biasa bisa berusaha,” ungkap Prayitno.
Prayitno juga menuturkan ada tiga hal yang harus dipersiapkan santri sebagai bekal setelah lulus dari pesantren, pertama kewirausahaan, kedua leadership dan ketiga akhlakul karimah.
Turut hadir dalam pembukaan Pelatihan Kewirausahaan Santri ini yakni Pimpinan Baznas RI, KH. Achmad Sudrajat, Kepala Kantor Kemenag Maros, Muhammad, Ketua Baznas Maros Said Patombongi dan para Komisioner Baznas Maros. (***)