Marosnews.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 tahun 2021 resmi dibuka di Aula Makodim 1422/Maros, pada Rabu pagi (15/09/21).
Sasaran utama pelaksanaan TMMD ke – 112 kali ini adalah perintisan jalan sepanjang 2.120 meter yang menghubungkan Desa Bonto Matinggi dengan Desa Bonto Manurung di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.
Komandan Kodim 1422 Maros, Letkol Inf Budi Rahman mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama sebulan, mulai dari 15 September hingga 14 Oktober 2021.
Dalam program TMMD kali ini akan dilakukan empat sasaran pisik yaitu perintisan jalan, pembangunan 2 Masjid dan pembangunan MCK.
“Untuk jalan 2.120 meter sudah kita buka . 1.550 meter sudah terbentuk jalan, masih ada kurang 600 meter yang akan dirapikan dan ditata, serta pembangunan deker delapan titik untuk mencegah lonsor,” jelasnya.
Baca juga : Pemkab Maros Ubah Jam Apel Pagi ASN, Dulunya Pukul 07.30 Kini 08.00
Budi Rahman melanjutkan bahwa, target seminggu sebelum penutupan 100 persen telah selesai, untuk target rintisan jalan dalam waktu sepuluh hari ini sudah finishing, karena menentukan proyek kami yang kedua untuk kelancaran material pembangunan masjid di Bonto Manurung.
Sementara Bupati Maros, Chaidir Syam sangat mengapresiasi kegiatan TMMD ke 112 ini, lantaran lokasi yang menjadi sasaran untuk TMMD Kodim 1422 Maros adalah lokasi yang tepat sasaran, sebab merupakan daearah terisolir.
“Saya berterima kasih kepada TNI. Karna mampu membuka akses yang memang sangat dibutuhkan masyarakat,” Jelas Chaidir Syam.
Lanjut Chaidir Syam berharap kegiatan TMMD dapat berjalan dengan baik kedepannya agar masyarakat dapat langsung merasakan kemerdekaan nyata.
“Ini merupakan bentuk pengorbanan kita untuk masyarakat, jika jalan sudah dapat diakses maka insya Allah sarana dan prasarana akan semakin baik kedepannya.” Ujar Bupati Maros
Baca juga : Tinjau Pra TMMD, Bupati Maros dan Dandim Maros Gunakan Motor Trail
Ditempat yang sama Kasrem 141/Toddopuli, Letkol Arhanud Elphis Rudy mengatakan dalam program TMMD semua pihak harus bersinergi
“Tidak hanya dengan forkopimda, tapi justru dengan masyarakat,” sebutnya.
Dia juga mengaku mengpresiasi semangat warga setempat, sebab ibu dan anak-anak juga ikut berpartisipasi.
“Ini wujud nyata bahwa ada daerah terisolir yang perlu kita tengok dan perlu kita buka,” ungkapnya.
Makanya untuk bisa membantu masyarakat itu perlu dilakukan sinergi seluruh unsur-unsur di wilayah.
“Supaya kita bisa membantu masyarakat dalam membangun ekonomi, sehingga bisa meningkatkan taraf hidu masyarakat,”Tutupnya.