Turikale, MAROSnews.com – Dengan nada yang emosional, Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan kesedihan mendalam harus berpisah dengan Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari di Pilkada Maros 2024.
Bupati mencurahkan kesedihannya itu di momentum peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Kabupaten Maros.
Dalam penyampaiannya, Bupati bercerita singkat mengenai kebahagiaan dan suka duka memimpin Maros bersama Wakilnya Suhartina Bohari, hingga menorehkan berbagai prestasi.
Namun komitmennya untuk tetap bersama di Pilkada Maros 2024 harus kandas karena keputusan KPU.
“Ketika semua orang mengatakan pak Bupati ini yang saya usulkan, saya tetap kokoh dan tetap komitmen bahwa pilihan terbaik saya adalah ibu Hj. Suhartina Bohari. Dan itu tidak tergoyahkan hingga akhirnya alhamdulillah kami berpaket bersama menuju pesta demokrasi 2024,” ujarnya dengan emosional.
Namun dalam perjalanannya Chaidir mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan KPU.
“Kita meyakini bahwa seberapa hebat manusia itu, seberapa kuat keinginan manusia itu, semuanya kembali pada kehendak Allah SWT. Saya berkomitmen bersama tapi Allah bercerita lain, Allah berkehendak lain,” ujarnya.
“Bukan saya yang menginginkan perpisahan untuk maju di proses demokrasi ini, tapi keputusan KPU. Saya tidak bisa berbuat apa-apa, ini keputusan politik, bukan keputusan pribadi saya, urainya dengan nada sedih. (***)