Chaidir Syam juga menjelaskan dua tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Hj. Suhartina Bohari, gerakan-gerakan literasi sudah dijalankan untuk menjadikan Maros sebagai Kabupaten Literasi.

“Jadi saat ini kita sudah punya 20 perpustakaan desa inklusi berbasis sosial, tahun depan kita targetkan tambah 10 lagi, sehingga nanti total ada 30 perpustakaan desa inklusi berbasis sosial di Kabupaten Maros,” pungkasnya.