MAROSnews.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan alat-alat pertanian hingga berbagai jenis bibit pertanian saat menghadiri acara penanaman padi di Desa Matajang, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Rabu 10 Oktober 2024.

“Yang saya hormati Bapak Pj Gubernur Sulsel, sahabat saya. Aku senang melihat anak muda harapan bangsa, bantuan kita hari ini Rp100 miliar lebih. Saya merasa senang bisa hadir di sini, terjadi krisis pangan dunia hampir satu juta orang karena kelaparan,” kata Mentan Amran dalam sambutannya.

Amran menjelaskan, krisis pangan merupakan masalah besar bagi dunia, dan itu sulit untuk diatasi. “Ini hati-hati, pangan itu seperti suami istri. Kalau pangan tidak ada, itu sulit sekali. Untuk itu, sekarang bagaimana kita fokus melakukan penanganan petani milenial di Indonesia,” lanjut Andi Amran.

Menurut Andi Amran, masalah pertanian sebelumnya adalah panjangnya proses kartu tani, kemudian kekurangan pupuk, dan kurangnya teknologi alat pertanian. Untuk itu, dirinya mengutamakan tiga hal tersebut yang menjadi kebutuhan utama petani di seluruh Indonesia.

“Setelah kami mengecek, pertama pupuk, kami cek data hanya 40 persen dari kebutuhan. Kedua, kebijakan kartu tani. Ketiga alat pertanian,” beber Andi Amran.

Sementara Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh yang hadir pada kegiatan ini menyampaikan kesiapannya menyukseskan program ketahanan pangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Sulsel.

Prof Zudan bahkan mengakui jika Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman selalu turun langsung melihat bagaimana keadaan petani di lapangan sejak 6 tahun lalu, sewaktu dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Gorontalo dan Pj Gubernur Sulbar.

“Saya melihat langsung beliau ini sangat konsisten turun langsung ke masyarakat dari tahun 2016, kemudian di tahun 2023 saya di Sulawesi Barat, beliau juga turun,” ungkap Prof Zudan.