“Soal KTP digital ini sebenarnya sudah diluncurkan Kemendagri tahun lalu (2022), tapi masih dalam tahap sosialisasi,” katanya saat dihubungi Marosnews.com, Kamis (5/1/2023).
Untuk realisasi integrasi KTP manual ke KTP digital di Kabupaten Maros, Lorensius menjelaskan, tahap awal menyasar para ASN Pemkab Maros yang berjumlah sekitar 7.000 an orang pegawai.
“Untuk tahap integrasi ini dimulai dari pegawai Disdukcail Maros dan semua ASN Pemkab Maros yang berjumlah sekitar 7.000 an orang. Jadi tahun 2023 ini kita target semua ASN harus KTP digital,” sebutya.
Lanjut Lorensius, dengan KTP digital semua data akan terintegrasi menjadi satu sehingga mempermudah masyarakat. “Jadi misalnya saat bepergian kemana-kemana semua lebih mudah dengan KTP digital ini, karena semua data ada di smartphone,” bebernya.
“Jadi untuk aplikasi KTP digital ini di download di play store. Tapi untuk aktivasinya pemilik KTP harus datang langsung ke Kantor Discukcapil, tidak boleh diwakili,” pungkasnya.