Makassar, MAROSnews.com – Operasional Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin resmi ditutup.
Apel penutupan posko digelar di area keberangkatan bandara, Sabtu (12/4/2025). Apel dimpin langsung General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai.
Selama pelaksanaan arus mudik – arus balik, pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melayani 635 ribu penumpang hingga ditutupnya operasional posko. Jumlah ini hampir sama dengan tahun lalu.
“Jumlah penumpang yang dilayani 635 ribu, hampir sama dengan tahun lalu, perbedaannya tidak terlalu signifikan,” kata Minggus.
Minggus mengatakan penyebab tidak adanya lonjakan besar di bandara dikarenakan banyaknya penumpang yang mudik lebih awal dan balik lebih belakangan.
“Jadi sebelum dibukanya posko angkutan lebaran memang sudah terjadi lonjakan penumpang. Yang mudik lebih awal ini tidak terdata di posko angkutan lebaran. Begitupun penumpang yang balik belakangan tidak terdata lagi karena posko sudah ditutup,” urainya.
Libur yang sangat panjang bagi sekolah di daerah-daerah tertentu, ditambah kebijakan WFH menjadi penyebab tidak terjadi lonjakan di bandara.
“Saya sempat komunikasi dengan beberapa penumpang, ada yang pulangnya lebih belakangan karena sekolah di daerah-daerah tertentu minggu depan baru masuk, hari Senin atau Selasa baru masuk sekolah. Tentunya ini sudah tidak terdata di posko karena sudah resmi ditutup,” bebernya.
“Ditambah kebijakan WFH bagi ASN. Jadi semua ini fenomena-fenomena yang terjadi saat ini. Meskipun pemerintah melakukan kebijakan penurunan harga tiket, lonjakan tidak terlihat, karena banyak penumpang dicicil (mudik lebih awal dan pulang belakangan),” tambahnya.
Sementara untuk bandara dengan tujuan dan kedatangan terbanyak di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin adalah Bandara Soekarno Hatta Banten dengan 159.755 penumpang, Bandara Juanda Surabaya 81.000 penumpang, dan Bandara Haluoleo Kendari dengan jumlah 54.742 penumpang. (*)