“Apalagi dalam museum ini ada replika kerangka manusia purba asal Maros, peralatan rumah tangga zaman dulu serta peninggal sejarah lainnya. Ibu-ibu bisa menyampaikan ke anak-anaknya sebagai bagian dari edukasi,” ujarnya.
Kepala Bidang Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros, Andi Ida menyampaikan, Kabupaten Maros dikenal dengan daerah dengan beragam wisata terutama wisata sejarah. Untuk melestarikan sejarah, Pemerintah Kabupaten Maros mendirikan sebuah museum yang menampilkan sejarah Maros dan sejumlah peninggalan purbakala.
“Museum ini dibangun sebagai wadah untuk peningkatan pengetahuan dan rekreasi. Pemberdayaan Museum Daerah untuk Kepentingan Pendidikan dan Pelestarian Budaya dan Cagar Budaya,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya menyambut baik Kunjungan ibu-ibu PKK ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan peran museum untuk masyarakat dan apresiasi masyarakat terhadap Museum Daerah Maros.
Bahkan bangunan dari Museum Daerah Maros ini merupakan koleksi museum yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Bupati Maros. (Rls)