Turikale, Marosnews.com – Sebanyak 16 desa di Kabupaten Maros belum Open Defecation Free (ODF) atau masih buang air besar sembarangan.

Olehnya itu, untuk mewujudkan agar semua desa bisa mencapai ODF 100 persen, Pemerintah Kabupaten Maros (Pemkab Maros) terus melakukan berbagai langkah strategis, salah satunya dengan mengintensifkan rapat koordinasi untuk membahas persoalan ini.

Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari menggelar rapat koordinasi sebagai langkah strategis bagaimana seluruh desa se-Kabupaten Maros mencapai ODF 100 persen pada tahun ini.

“Waktu yang ditargetkan untuk menuntaskan kasus ODF ini ialah hingga Desember tahun ini,” kata Suhartina Bohari, Rabu (7/9/2022).

Lebih lanjut, Wakil Bupati perempuan pertama di Maros itu mengatakan dalam beberapa bulan terakhir telah ada empat desa yang tersebar di empat kecamatan yang dinyatakan tuntas kasus ODF nya.

Empat desa tersebut yakni Desa Bontomanurung, Desa Mattirokasi, Desa Tunikamaseang, dan Allopolea.