MAKASSAR – Prof Jamaluddin Jompa terpilih menjadi Rektor Unhas setelah berhasil mengantongi 11 suara anggota Majelis Wali Amanat (MWA), dalam Rapat Paripurna Terbuka Pemilihan Rektor Unhas Periode 2022-2026, Kamis (27/1/2022), di Ruang Rapat Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas.
Terpilih sebagai Rektor Unhas, Prof Jamaluddin akan menggantikan Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu yang telah menjabat sebagai Rektor Unhas selama dua periode (2014-2018 dan 2018-2022)
Lalu siapa Prof Jamaluddin Jompa?
Prof Jamaluddin Jompa, lahir di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada 8 Maret 1967. Ayahnya adalah seorang anggota Kodim yang sering berpindah-pindah tugas.
Selama menempuh jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) ia berpidah-pindah mengikuti tempat dimana Ayahnya ditugaskan.
Pertama yakni di SD Sampeang, Kabupaten Bulukumba, kemudian setelah naik ke kelas 4 SD, Prof Jamaluddin pindah ke SD 13 Pinrang.
Prof Jamaluddin menempuh pendidikan menengah pertama di SMP 2 Pinrang, kemudian ke SMA 243 Pinrang (kini SMA 1 Pinrang).
Tamat SMA pada 1985, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dengan mengambil Jurusan Perikanan, dan selesai pada tahun 1989.
Pendidikan pascasarjana ditempuh pada tahun 1994, Ia mengambil program master dalam Coral Reef Assessment and Monitoring di McMaster University, Kanada.
Prof Jamaluddin memperoleh gelar MSc pada 1996 dan kemudian melanjutkan program doktoral di James Cook University yang ia selesaikan pada 2003.
Sementara dalam rumah tangganya, Prof Jamaluddin menikah dengan Hartati Tamti yang juga alumni Kelautan Universitas Hasanuddin.
Dari pernikahannya tersebut ia dikarunia empat orang anak, mereka adalah Muthiah Nur Afifah, Maulana Nur Ikhsan, Ahmad Walid Jamal, dan Fahri Nur Jauhar.
Di Unhas, Prof Jamaluddin pernah menjabat sebagai Ketua Pusat Keunggulan untuk Ketahanan Kelautan dan Pembangunan Berkelanjutan.
Selain itu, Prof Jamaluddin juga memiliki pengalaman yang panjang dan kaya dalam biologi terumbu karang dan ekologi pesisir termasuk bekerja dengan masyarakat pesisir.
Prof Jamaluddin juga pernah ditunjuk sebagai anggota Penasihat Bidang Ekologi Kelautan untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Posisi-posisi strategis yang pernah dipegang Prof Jamaluddin, diantaranya Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Universitas Hasanuddin, Ketua Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Komite Koordinasi Nasional CTI (Coral Triangle Initiative).
Selain itu, Prof Jamauliddin juga menjabat sebagai Anggota Dewan Coral Triangle Center (CTC) dan Anggota Komisi Nasional untuk Penilaian Stok Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Prof Jamaluddin juga merupakan anggota perdana Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) sekaligus ketua pertama ketika ALMI berdiri pada 2015.